Festival Puisi Internasional
Karya sastra adalah salah satu prodak
dari kreatifitas manusia yang sangatlah patut dihargai. Butuh ide-ide
cemerlang, perasaan, dan kreativitas yang tinggi untuk bisa menciptakan suatu
karya yang disebut dengan karya sastra tersebut. Salah satu karya sastra yang begitu
indah, penuh makna, dan patut untuk dilestarikan adalah puisi. Dengan puisi
semua orang bisa menyalurkan berbagai macam aspirasi baik tentang perasaan pribadi, keadaan social,
politik, agama dsb dan tentunya dengan cara yang indah karna puisi itu
dihasikan dengan adanya kreativitas dan perasaan. Oleh karena itu UIN Maliki
Malang mengadakan sebuah acara festival
puisi internasional yang bertemakan “What’s Poetry?” yang
diselenggarakan pada tanggal 7 april 2012 sampai dengan 9 april 2012 sebagai
tanda apresiasi terhadap karya-karya sastra khususnya disini adalah puisi. Dalam
acara tersebut dihadirkan 28 penyair yang datang dari dalam maupun luar negeri
yang mana masing-masing penyair memiliki keunikan tersendiri.
Acara
pembukaan festival puisi internasional yang berlangsung pada sabtu malam
tanggal 7 April 2012 tersebut bisa di bilang sangatlah luar biasa bahkan sampai
ada salah satu dari poet luar negri yang mengatakan bahwasannya Pembukaan
Festifal Puisi Internasional pada hari sabtu malam tersebut bisa menjadi
pelajaran buat Negara-negara lain, yang mana pembukaan festifal dengan
penyambutan-penyambutan yang begitu hebat tersebut bisa menunjukkan rasa hormat
dan menghargai para undangan atau tamu-tamu yang hadir dimalam tersebut baik
orang dalam negeri maupun orang-orang dari manca negara.
Acara
pembukaan yang memukau tersebut dimulai dengan penyambutan para tamu dan juga
penyair-penyair dengan nyanyian islami yang mana sebagai suatu identitas karena
tempat berlangsungnya festival tersebut adalah di sebuah Universitas Islam.
Kemudian acara dipermeriah dengan adanya tarian tradisional malangan yaitu
“tari topeng”. Dan saya kira penyambutan seperti ini sangatlah bagus karna
disini “orang Indonesia” sebagai tuan rumah bisa menampilkan kebudayaannya yang
sangatlah unik dan indah kepada orang-orang manca Negara khususnya.
Yang
semakin membuat acara malam hari itu begitu memukau yaitu suasana tradisional
yang begitu kental yang ditunjukkan. Para panitia maupun tamu atau partisipan
yang hadir tak terkecuali para penyair luar negeripun terlihat antusias dan
terlihat menarik dengan pakaian batik yang mereka kenakan. Alunan music
tradisional yang dilantunkan disela-sela acara pun menambah indah suasana.
Ditambah dengan tempat acara yang dipoles dengan sedemikian kreatif bisa
menambah kemewahan acara festival tersebut. Tak ketinggalan juga ada satu
pemutaran film documenter yang berkaitan dengan puisi tersebut yang partisipannya
adalah rector dan Mahasiswa UIN Malang.
Yang
paling membuat saya tertarik adalah pada saat pembacaan puisi oleh para
penyair. Saya bisa melihat bahwa setiap penyair memiliki gaya yang berbeda-beda
dalam hal pemilihan diksi atau gaya bahasa dalam puisi mereka dan cara
pembacaannyapun sangatlah bermacam-macam. Dan bisa dikatakan bahwa “every poets
has their own ways in creating and performing their own poems”.
Secara
ringkas bisa disimpulkan bahwasannya acara festifal puisi semacam ini sangatlah
menarik untuk diadakan. Apalagi dengan menghadirkan beberapa poets (penyair)
dari berbagai macam Negara didunia yang mana akan semakin memperkaya ilmu dan
pemahaman tentang puisi. Bisa melihat berbagai macam puisi dan berbagai macam
pembacaannya dari setiap penyair yang begitu unik bisa memberikan gambaran
bahwasannya puisi adalah hasil dari suatu kreativitas yang begitu menarik dan
indah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar